Wilujeng Tepang Taun, Kota Bogor yang ke 533 :)



Wilujeng Tepang Taun, Kota Bogor yang ke 533 !!

Yap, hari ini banyak tulisan tersebut beredar baik di Social media maupun media cetak lainnya. Banyak yang menulis tentang serba-serbi Ulang tahun ke 533 Kota Bogor tersebut terutama “Festival Payung” yang rencananya akan digelar selama tiga hari #semoga gue nggak salah data ahhaha. Saking Boomingnya setiap gue buka path or Instagram yang di captured itu payung digantung semua, bo!. Makin penasaran lah gue, searching punya searching ternyata “Festival Payung” itu sendiri ternyata terinspirasi dari dekorasi payung dijalan dan digantung secara vertical pada saat acara KAA di bandung kemarin. Weiiizzz huwaaaa .. *ngeces pengen dateng :D



(Stasiun Bogor )

Berbekal kesotoy-an tingkat dewa gue dan sedikit informasi dari Mbah Google berangkatlah gue ke Bogor ditemanin sama Kak EW (nama lengkap Endang Wahyuni, berhubung di mesumers jadi singkatan namanya pun berunsur “sex”--“LOL”). Dua anak manusia berbeda nasib ini pun sampai di Stasiun Bogor dan langsung ke Taman Topi – letaknya sebelah Stasiun ya guys- buat wisata kuliner disana. 
 


(Nah ini dia penampakannya Kak EW)


Di Taman Topi yang mungkin udah nggak asing lagi buat kalian ini rame banget pengunjungnya karna termasuk objek wisata yang murah meriah buat keluarga, apalagi kalau udah sore makin rame, cing!. Kuliner yang gue suka disini itu ada Asinan bogor, Batagor, Ice cream Durian dan Serabi aneka topping. Keliatannya sih biasa tapi buat gue ini endeuuss pisan euy karena keliatannya mereka nggak pake perasa buatan ataupun pewarna makanan yang berbahaya karna dari aroma dan rasa tuh original abis. Soal harga nggak usah khawatir, mursidah abis pokoknya.



(Es Duren, Serabi topping keju dan Asinan Bogor)

(Asinan Bogor ... Endeuuusss)

Selesai isi perut di Taman topi gue dan kak EW langsung menuju Balai Kota yang menurut informasi dari Tane ini pusat diselenggarakannya festival payung. Menuju Balai Kota Cuma butuh waktu sepuluh menit jalan kaki dari Taman Topi. Setelah sampe TKP jerengjeeeennggg ternyata nggak seperti yang gue bayangkan, guys (T_T),agak mengecewakan

sih karna ternyata gue ketipu image di salah satu website yang mencatut image dari festival payung di Bandung kemarin *begobegobego. Di website itu payungnya digantung vertical diatas jalan dan berwarna – warni, sedangkan yang di Balaikota ini Cuma digantung vertikal di pohon atau tiang listrik. Itupun payungnya nggak warna-warni polos tapi ada capnya *ukh kecewong eike…
 


But…Yah sudahlah, mau dikata apa lagi enjoy aja apa yang ada, lagipula ada festival budaya di depan Balai kota yang menampilkan tarian serta replika rumah adat dari berbagai daerah itu keren abis konsepnya *uhwooo *yeeahh dan yang lebih melegakan lagi adalah ternyata intan dan kakaknya bersedia buat nganterin kita muter-muter Bogor seharian *asek asek Josss!.




(Kak EW in action on Cultural festive - Bogor)



(Pelataran Balai Kota yang penuh manusia)



(Replika rumah Hanoi - Rumah adat dari papua)



(Sunset nya Bogor)



(Pose dulu depan Replika rumah adat Toraja)



(Suasana depan Balaikota - Penuh Jajanan camilan khas anak SD :D)


(Suasana depan Balaikota - Lengang tak banyak kendaraan melintas karna sudah ada perintah untuk menutup jalan)



(Foto - foto dan nongkrong di jalan - macam car free day aja)


Jadilah ngidam liat festival payung tapi malah wisata kuliner di Bogor. Kalau kata orang Minang “Inda’ apo apo” – overall, ulang tahun Kota Bogor ini seru abis, walaupun tetep ya minus di Festival payungnya :D !!! semoga Kota Bogor tetap jaya dan sesuai dengan slogannya !!!
“Sarendeuh, saigel, Sabobot, Sapiharean”
 *berdoa lagi moga nggak salah 
Salam #Widitheexplorer
#Flashpacking
#Wonderful Indonesia

Comments