Istana Bogor - Perpaduan sejarah dan seni :)


Buat gue pengalaman travelling yang paling epic yaitu adalah saat berkunjung ke Istana negara di Bogor beberapa waktu lalu. Sebenernya gue kesana nggak sendirian tapi sama komunitas pencinta sejarah gitu *maafin sih karna gue lupa namanya :D. Mereka itu suka banget pake baju seragam tentara Indonesia atau Belanda zaman penjajahan dulu, tujuannya adalah mengingatkan anak muda zaman sekarang bahwa kita punya sejarah tidak hanya di hafal pada saat dibangku sekolah, tetapi juga di hayati dalam kehidupan sehari - hari *Tsaaaahhh elaaahhhh

(Masih terasa kental arsitektur bangunan zaman Belandanya )


Balik ke cerita, untuk dapet izin buat mengunjungi Istana Negara bukan hal yang gampang dan bisa di nego karena ya selain tempat pusat pemerintahan juga untuk tempat tinggal presiden, so... mesti steril luar dalem. Beruntungnya, gue ikut trip yang diadain sama temen gue Mas Anjar dari Cangkir Backpacker dan temen dari komunitas Sejarah tadi *sembah syukur* jadi bisa masuk dengan cukup mudah *horaaaayyy*.



(Foto bareng sama salah satu anggota komunitas)





Start dari Stasiun Bogor, kami langsung jalan menuju ke Istana Bogor yang ada di seberang Balaikota Bogor. Sampai di depan pintu penjagaan Istana Bogor, kami harus melewati beberapa prosedur pemeriksaan dari mulai barang bawaan, pakaian ( info aja harus pakai kemeja dan celana/ rok bahan yang sopan) sampe ke body masing - masing peserta. Sekitar satu jam "di grepe - grepe" akhirnya kita diperbolehkan masuk dengan didampingi oleh Tour Guide istana.







(Gerombolan Rusa yang didatangkan dari Nepal di salah satu sudut halaman istana. Rusa ini menjadi objek wisata tersendiri bagi pengunjung, terutama anak – anak karena bisa memberi makan Rusa tersebut dengan Wortel atau kangkung yang banyak dijual pedagang setempat)




(Di salah satu ruangan di Istana Bogor terdapat dua buah cermin saling berhadapan berbingkai kayu ukiran bersepuh warna emas.  Kedua cermin  atau kaca tersebut dikenal dengan sebutan Kaca Seribu. Apabila seseorang berdiri tepat di antara kedua cermin itu, maka pantulan yang terlihat seolah-olah ada ribuan orang yang sedang berdiri menghadap cermin. Menurut tour guidenya jika seseorang berdiri tepat di antara kedua cermin, maka sama halnya orang tersebut berdiri di titik koordinat atau titik nol Istana Bogor )



( Narsis boleh kan ?? :D )




Dimulai dari depan pelataran, istana yang dibangun pada Tahun 1744 ini arsitekturnya masih kental nuansa kolonialnya. Banyak benda seni yang di pamerkan di Bangunan yang memiliki tiga bagian bangunan yakni Bangunan induk, bangunan sayap kanan dan bangunan sayap kiri ini. Benda tersebut dominan berbentuk patung yang kesemuanya wanita dan Lukisan - lukisan hasil karya pelukis terkenal baik dalam negeri maupun luar negeri.


Keseluruhan kompleks istana mencapai luas 1,5 hektare.


(Serius dengerin penjelasan guide)


Bangunan induk Istana Bogor terdiri dari:
  • Bangunan induk istana berfungsi untuk menyelenggarakan acara kenegaraan resmi, pertemuan, dan upacara.
  • Sayap kiri bangunan yang memiliki enam kamar tidur digunakan untuk menjamu tamu negara asing. 


(Ruang tamu untuk tamu kenegaraan)


  • Sayap kanan bangunan dengan empat kamar tidur hanya diperuntukan bagi kepala negara yang datang berkunjung.
  • Pada tahun 1964 dibangun khusus bangunan yang dikenal dengan nama Dyah Bayurini sebagai ruang peristirahatan presiden dan keluarganya, bangunan ini termasuk lima paviliun terpisah.


(Salah satu sudut ruangan di Istana Negara)



  • Kantor pribadi Kepala Negara
  • Perpustakaan
  • Ruang makan
  • Ruang sidang menteri-menteri dan ruang pemutaran film
  • Ruang Garuda sebagai tempat upacara resmi
  • Ruang teratai sebagai sayap tempat penerimaan tamu-tamu negara.
  • Kaca Serib
(Istana Negara tampak dari luar dan Halaman istana)


(Patung Wanita pemanggil hujan , hadiah dari Cekoslovakia kepada Presiden Soekarno . ini terletak di depan pintu masuk istana presiden dan sering "dikambing hitam" kan tentang masalah hujan yang terus turun di Kota bogor #dasar indonesia ahahhaha )



Jadi demikianlah kunjungan gue sebagai Warga Negara Indonesia ke Istana Negara yang berada di Bogor. Kekaguman gue yang teramat besar muncul ketika kita bisa merawat benda bersejarah peninggalan masa lalu dengan sangat apik. Seandainya setiap tempat bersejarah di Indonesia ini dirawat dengan baik seperti Istana Bogor pasti akan membawa keuntungan lebih buat bangsa kita, baik dari segi pariwisata maupun edukasi warga. 

Ini jadi pembelajaran juga sih buat kita generasi muda untuk terus mengenal dan mempelajari sejarah Negara kita sendiri. Sejarah itu menyenangkan kok tergantung dari sudut mana kita memandangnya. Buat gue Sejarah pun agak berbahaya, karna kalau terlalu lama berkutat dengan sejarah …. Kapan move on nya jenderal ??!! *ahahha bercanda ding !

Salam #widitheexplorer

#wonderful Indonesia



Comments