Istana Bogor - Perpaduan sejarah dan seni :)
Buat gue pengalaman
travelling yang paling epic yaitu adalah saat berkunjung ke Istana negara di
Bogor beberapa waktu lalu. Sebenernya gue kesana nggak sendirian tapi sama
komunitas pencinta sejarah gitu *maafin sih karna gue lupa namanya :D. Mereka
itu suka banget pake baju seragam tentara Indonesia atau Belanda zaman
penjajahan dulu, tujuannya adalah mengingatkan anak muda zaman sekarang bahwa
kita punya sejarah tidak hanya di hafal pada saat dibangku sekolah, tetapi juga
di hayati dalam kehidupan sehari - hari *Tsaaaahhh elaaahhhh
(Masih terasa kental
arsitektur bangunan zaman Belandanya )
|
Balik ke cerita,
untuk dapet izin buat mengunjungi Istana Negara bukan hal yang gampang dan bisa
di nego karena ya selain tempat pusat pemerintahan juga untuk tempat tinggal
presiden, so... mesti steril luar dalem. Beruntungnya, gue ikut trip yang
diadain sama temen gue Mas Anjar dari Cangkir Backpacker dan temen dari
komunitas Sejarah tadi *sembah syukur* jadi bisa masuk dengan cukup mudah
*horaaaayyy*.
(Foto bareng sama
salah satu anggota komunitas)
|
Start dari Stasiun
Bogor, kami langsung jalan menuju ke Istana Bogor yang ada di seberang
Balaikota Bogor. Sampai di depan pintu penjagaan Istana Bogor, kami harus
melewati beberapa prosedur pemeriksaan dari mulai barang bawaan, pakaian ( info
aja harus pakai kemeja dan celana/ rok bahan yang sopan) sampe ke body masing -
masing peserta. Sekitar satu jam "di grepe - grepe" akhirnya kita
diperbolehkan masuk dengan didampingi oleh Tour Guide istana.
( Narsis boleh kan
?? :D )
|
Dimulai dari depan
pelataran, istana yang dibangun pada Tahun 1744 ini arsitekturnya masih kental
nuansa kolonialnya. Banyak benda seni yang di pamerkan di Bangunan yang
memiliki tiga bagian bangunan yakni Bangunan induk, bangunan sayap kanan dan
bangunan sayap kiri ini. Benda tersebut dominan berbentuk patung yang
kesemuanya wanita dan Lukisan - lukisan hasil karya pelukis terkenal baik dalam
negeri maupun luar negeri.
Keseluruhan kompleks istana mencapai luas 1,5 hektare.
(Serius dengerin
penjelasan guide)
|
Bangunan induk Istana
Bogor terdiri dari:
- Bangunan induk istana berfungsi untuk menyelenggarakan acara kenegaraan resmi, pertemuan, dan upacara.
- Sayap kiri bangunan yang memiliki enam kamar tidur digunakan untuk menjamu tamu negara asing.
(Ruang tamu untuk
tamu kenegaraan)
|
- Sayap kanan bangunan dengan empat kamar tidur hanya diperuntukan bagi kepala negara yang datang berkunjung.
- Pada tahun 1964 dibangun khusus bangunan yang dikenal dengan nama Dyah Bayurini sebagai ruang peristirahatan presiden dan keluarganya, bangunan ini termasuk lima paviliun terpisah.
|
- Kantor pribadi Kepala Negara
- Perpustakaan
- Ruang makan
- Ruang sidang menteri-menteri dan ruang pemutaran film
- Ruang Garuda sebagai tempat upacara resmi
- Ruang teratai sebagai sayap tempat penerimaan tamu-tamu negara.
- Kaca Serib
|
Comments
Post a Comment