Holaaaa….
Yuk
berlanjut ngomongin tempat asyik yang satu ini “ Eco Green Park”
(oh iya, yang belum baca bagian satu nya bisa baca disini ya DISINI)
Lanjuuuuttt
kita masuk ke Farm area di eco green park, sesuai namanya disini memang zona
yang mengedukasi tentang bagaimana mengelola peternakan dengan baik dan apa
saja manajemen limbah ternak yang bisa diterapkan. Travelers bisa bermain
bersama sapi, kambing, domba dan masih banyak lagi.
Jangan lupa belajar perah
susu dan pembuatan biogas dari kotoran ternak dan sampah ya … buat saya ini
menyenangkan, maklum di Jakarta nggak ada yang kayak di eco green park ini jadinya
agak norak *maapin yak :D !
|
_Dairy lab, ayo perah susu_ |
|
_Coba tebak dimana sapinya ?_ |
|
_Jalanannya bersih dan artistik, makin betah deh_ |
Melipir
lagi kita akan melewati banyak kandang burung yang tersusun rapi dan bersih.
Uniknya lagi berbagai macam penjelasan mengenai burung tersebut tidak hanya
berupa papan informasi, tetapi juga rekaman audio yang diputar berulang –
ulang.
Zona selanjutnya adalah Omah hidroponik, yang didalamnya travelers
diajak untuk mengenal budidaya jamur, cara bercocok tanam dengan metode
hidroponik, budidaya lebah dan aneka macam sayuran yang ditanam disana. Di
akhir perjalanan omah hidroponik ini, travelers akan menemukan toko kecil yang
menjual hasil dari hidroponik tersebut, bibit tanaman dan madu asli.
|
_Taman Biogas, yakni teknik pengolahan limbah kotoran hewan menjadi biogas_ |
|
_Aneka tanaman hias yang dijual disana_ |
|
_Media pembudidayaan jamur_ |
|
_Suasana di omah hidroponik_ |
|
_Pembudidayaan bibit - bibit tanaman_ |
|
_Media tanam lain bagi kalian yang tidak memiliki luas lahan yang cukup_ |
|
_Salah satu peralatan pengolahan tanaman di zona omah hidroponik_ |
Meninggalkan
aneka tanaman tadi, kita beralih ke zona berikutnya yang tak kalah menarik di
eco green park yakni Zona World Parrot atau Zona kakak tua dari seluruh dunia.
Travelers dapat menyaksikan tingkah polah burung kakak tua dari berbagai
belahan dunia, di dalam sangkar yang menyerupai habitat aslinya. Eksotisme
warnanya yang mencolok sangat memanjakan mata pengunjung yang datang. Tidak
hanya melihat, travelers juga dapat berfoto bersama mereka ditemani oleh
petugas jaga.
Ada
hal unik yang saya temui di zona ini, yaitu adanya seekor kakatua yang
ditempatkan di kandang tersendiri, tersembunyi di pojokan. Awalanya saya nggak
sadar keberadaanya, tetapi kakak tua berwarna putih ini berteriak seolah
memanggil. Saya pun mendatanginya karena penasaran. Usut punya usut, ternyata
kakak tua ini sedang dihukum karena nakal, seperti yang tertera di tulisan luar
kandangnya… ahhahaha ada – ada saja ya !
Selain
kakak tua, ada lagi nih zona di eco green park yang mempunyai koleksi dari
seluruh dunia yakni Duck Kingdom. Bebek – bebek dari seluruh dunia ya reuninya
disini, lucu menggemaskan. Travelers pun bisa ikut memberi makan bebek – bebek
tadi dengan makanan yang dijual oleh petugas jaga.
Eitz, hati – hati disosor ya
travelers :D .
|
_Rumah terbalik_ |
Jalan
terus akan menemukan kandang elang yang pada jam tertentu travelers bisa
memberi makan burung karnivora ini. Melewati ini travelers akan menemui wahana
asyik yakni rumah terbalik. Rumah terbalik ini menjadi spot favorit untuk
berfoto atau berselfie ria sambil berakting di perkakas rumah tangga yang
berposisi terbalik.
Sebenarnya rumah ini di dedikasikan untuk puluhan rumah di
Amerika yang terkena badai beberapa tahun lalu, begitu kuatnya badai tersebut
sehingga membuat rumah terbalik – balik. Disini travelers bisa berpose seolah –
oleh jatuh dari ketinggian atau mengangkat mobil dan lain sebagainya.
Lelah
foto – foto di rumah terbalik, saatnya travelers mengistirahatkan diri di food
court yang tersedia di kawasan eco green park ini. Kalau tak ingin makan,
travelers juga bisa merasakan “Fish Spa” sambil menonton kesenian di panggung
kesenian yang disediakan pengelola eco green park. Biasanya mereka menampilkan
berbagai macam pertunjukan kesenian daerah seperti tarian daerah atau
pertunjukan musik gamelan.
|
_Fish spa_ |
|
_Food Court_ |
|
_Panggung kesenian_ |
|
_Ruang seni daur ulang_ |
|
_Eco green park educational space_ |
Sebelum
mengakhiri perjalanan travelers di Eco green park ini tidak ada salahnya
travelers mencoba menikmati bioskop 3D dengan lakon “ Hanoman Vs Rahwana”.
Tidak seperti bisokop kebanyakan yang berbentuk datar, bioskop ini menyerupai
ruangan tertutup dengan bentuk segi lima dan penonton menontonnya di tengah –
tengah ruangan. Epic sekali dan wajib kalian coba. Keren !
|
_Bioskop 3D_ |
Berakhirnya
perjalanan bukan akhir dari segalanya, buat saya Batu Malang ini bagaikan
sebuah rumah kedua. Keramahtamahan dan senyuman menghiasi dari awal hingga
akhir perjalanan saya. Pantas saja sebuah “senyuman” juga digolongkan “sodaqoh”
karena baik yang memberi maupun yang diberi akan merasakan apa yang disebut
“ketenangan”. Bukankah makna dari “sodaqoh” itu sendiri berarti “ketenangan” ?
Hope
you like it and hope you enjoy it, Readers !!!
#WidiTheExplorer
#Solo Backpacker
Comments
Post a Comment