Solo Backpaker Edition : Mlaku – Mlaku Nang Museum Angkut ! (Part 2)



Wokeh ... masih ngomongin soal Museum Angkut yang ada di Malang. Emang nggak ada ujungnya kalau kita sudah bahas Museum Angkut ini. Well, ini adalah bagian yang kedua ( buat yang belum baca bagian pertama, klik DISINI aja! ) dari perjalanan solo saya di Museum Angkut, Malang.



 Di bagian yang pertama kemarin saya sudah bahas Zona Hall utama dari keseluruhan bangunan di Museum Angkut, nah di kesempatan kedua ini saya akan "mengupas" zona lainnya dari Museum yang mempunyai koleksi ratusan lebih kendaraan dari berbagai masa.








  2.  Zona Pecinan
Kalau dengar kata “Pecinan” pasti identik dengan salah satu etnis di Indonesia yakni etnis Tionghoa. Yap, di Zona Pecinan ini pengelola museum angkut memberikan ilustrasi keadaan di sekitaran stasiun besar Kota zaman dahulu. 
_Tangga menuju ke zona Pecinan dari Hall utama_
_Delman sebagai alat transportasi zaman dahulu_

Bemo, bajaj, becak terlihat menyatu dengan replika bangunan – bangunan khas Tionghoa seperti kelenteng, toko obat cina dan kantor pos yang kesemuanya masih menggunakan ejaan lama khas Tionghoa *kalau yang kebayang ejaannya, kayak gini contohnya “Soeharto” atau “Tertjipta” atau “Toejoeh” ahhaha.


_Replika Kantor pos zaman baheula_
_Bemo, sekarnag sih terancam punah, tapi kalau kalian mau melihatnya bisa langsung berkunjung ke daerah Benhil Jakarta_
_Zona Pecinan secara keseluruhan_
Selain properti tadi, disini juga banyak talent yang berperan sebagai warga keturunan untuk memperkuat gambaran di zona pecinan ini. Kalian bisa berfoto dengan mereka, gratis!

     3. Zona Batavia
Lepas dari zona pecinan, zona selanjutnya adalah zona Batavia yang menggambarkan Batavia zaman dahulu dengan visualisasi pelabuhan sunda kelapa zaman dulu. Dari kendaraan truk besar pengangkut kuli, barang, kelapa dan sepeda pengangkut ikan. 

_Pemandangan di Zona Batavia_
_Zaman baheula banyak mempergunakan binatang sebagai alat transportasi utamanya_

_Pemandangan di Zona Batavia_
_Truk Chevrolet yang dahulu digunkan untuk mengantar hasil laut_
Tidak terlalu banyak penggambaran di zona ini, tapi jika anda lelah ada kafe siap sedia melayani anda, namanya “Waroeng sepeda antik”. 

_Warung Sepeda Antik_



Kafe ini mengadaptasi konsep warung pinggiran pada umumnya dan sesuai namanya disana banyak terdapat display sepeda antik atau biasa kita menyebutnya dengan nama sepeda ontel.



 
      
   4. Gangster Town 


Dari Zona Batavia kita akan “dituntun” melewati sebuah gudang yang berisikan berbagai macam mobil antik dengan berbagai merek dan tempat produksinya, seperti jerman, jepang dan lainnya. 

_Liat kan Di pojokan ada ban segede GABAN !!!
Yang menarik perhatian adalah display roda traktor terbesar di dunia dan diletakan berjajar dengan roda lainnya yang lebih kecil. Sebagai gambaran tingginya bisa disetarakan 3 kalinya orang dewasa #sorry kurang jago matematikanya ahahaha, makanya dateng aja biar pasti. 




















Usai “gudang” tadi ada zona yang menjadi favorit pengunjung untuk berfoto ria yakni Gangster town. Gangster town ini mengambil setting jalanan amerika dimasa tahun 70 an, dimana mafia masih merajalela. Identik dengan bangunan berjajar, hotel tua, bioskop zaman dulu dan bar dimana – mana *mirip film kartun apa gitu :D. 

Pengunjung bisa berfoto ala perampok bank, ala cowboy atau berfoto ala cover album beatles yang legendaris #kalau nggak tau, yang jalan diatas zebra cross itu looocchhh *cusss searching!. 



Di Gangster town ini juga terdapat panggung besar tempat diadakannya Parade museum angkut *movie star studio dan Welcome to gangster town show. Jadi akan menjadi sangat ramai di jam – jam tertentu karena show khusus tersebut, apalagi bila anda berkunjung di weekend.


Bisa dibilang di Ganster town ini adalah pusat keramaian dari semua komponen yang ada di museum angkut. 




Yey ... i hope you like it and enjoy it, Guys !!! 
bersambung ke bagian 3 lagi. 

oh iya, saya mau ngucapin terima kasih ya buat yang udah kirim saran dan kritik ke email saya di widiarini.wiyono@gmail.com, that's very sweet for me :) #No Fake and perezzz. 
see yaaaaa *lambaikan tangan .....

#Widi The Explorer 
#Solo Backpacker

Comments