Seperti janji saya
di depan bahwa saya akan mengulas tentang Museum Angkut akan saya genapi di
halaman ini. Berhubung panjang pake lebar jadi saya bagi jadi dua bagian khusus
untuk Museum Angkut ini yak. Enjoy this
review, Readers.
Museum Angkut
adalah museum yang terletak daerah Batu, Malang ini memang bukan hal yang asing
dan baru lagi di kalangan traveler. Gaungnya sudah ada bahkan sebelum museum
ini resmi dibuka oleh pengelolanya. Tujuan
didirikannya museum ini adalah sebagai bentuk penghargaan bagi para pencinta
moda transportasi di Indonesia. Museum yang masuk dalam naungan Jatim Park
Group ini memang mempunya daya tarik tersendiri bagi peminatnya. Apa saja daya
tarik yang dimiliki oleh museum Angkut hingga meraih penghargaan Anugerah Jawa
Timur tahun 2014 kemarin?
|
_Display Favorit Pengunjung_ |
Oke ini dilihat
dari sisi pribadi, menurut saya daya tarik utama Museum Angkut ini adalah
suasana di dalam museum yang tidak membosankan dengan berbagai macam tema yang
disajikan guna memperkuat karakter masing – masing display kendaraan yang
ditampilkan.Bukan bermaksud untuk mengecilkan museum lainnya karena semua
museum punya kelebihan masing – masing, tetapi tidak kita pungkiri juga bahwa
hampir sebagian besar museum – museum tersebut suasananya membosankan.
|
_Tucuxi, Mobil Listrik pertama yang dibuat oleh pelajar SMA di Solo. Pernah digunakan oleh mantan menteri BUMN, Dahlan Iskan dan mengalami kecelakaan hebat_ |
Kesimpulannya
selain menawarkan wisata edukatif, Museum Angkut ini juga menawarkan wisata
rekreatif. then, that's a plus point :)
|
_Robot yg akan menyambut anda di hall_ |
Dibangun di lahan
seluas 3,8 hektar ini siap memanjakan para pengunjungnya dengan ratusan koleksi
jenis angkutan mulai dari tradisional dan modern yang dipadukan dengan berbagai
landscape dan model bangunan ikonik
setiap negara.
Banyak yang
berfikir kalau seluas itu pasti akan rumit sekali didalamnya, takut kesasar
atau tidak semua koleksi bisa terlihat. Nah, ini juga salah satu kelebihan
Museum Angkut, mereka membuat jalan satu arah dari awal sampai akhir yang
sangat memudahkan pengunjung dalam mengeksplor satu persatu display yang
disajikan pihak museum.
Di Museum angkut
ini di bagi menjadi beberapa zona, yakni :
Hall utama
Ruangan
yang pertama kali kita singgahi setelah membeli tiket adalah Sebuah Hall besar
yang mempunyai dua lantai. Di lantai yang pertama, disini dipajang semua moda
transportasi dari sepeda, sepeda motor dan mobil berbagai jenis, seperti
Vintage Racing, Ford Corner, Rolls Royce Phantom, Midget Cars, Heinkel Cabin,
Chevrolet Series AB, Lincoln Continental dan lainnya. Berbagai kendaraan ini
juga dilengkapi dengan keterangan jenis kendaraan serta sejarahnya. Selain itu,
terdapat juga miniatur kendaraan yang dipajang dalam etalase kaca.
|
_Mobil operasional Presiden RI pertama, Soekarno_ |
|
_Motor Jadul dipakai pada zaman perang_ |
|
_Rolls Royce Phantom, salah satu koleksi museum angkut_ |
|
_Salah satu display di Ford Corner_ |
|
_Capek ? Bisa duduk di kursi unik ini lo_ |
|
_Miniatur Display_ |
Yang
menarik di zona ini adalah terdapat mobil dan helikopter dari presiden pertama
Indonesia, Ir. Soekarno. Helikopter buatan Amerika Tahun 1958 yang diberi nama
“Si Walet” ini menjadi daya Tarik tersendiri bagi sebagian besar pengunjung
untuk berfoto.
Puas
berfoto ria di lantai satu, saatnya saya “mengintip” lantai dua dari bangunan
ini. Ada dua cara untuk mencapai lantai dua ini, pakai lift atau berjalan di
tangga berulir. Saya memilih cara yang kedua, selain kita bisa melihat hall
lantai satu ini secara keseluruhan, kita juga bisa tetap menjaga berat tubuh
#abis itu makan mie ayam ahhaha.
|
_Lewat lift ?_ |
|
_atau lewat tangga?_ |
Ada apa sih di lantai dua hall utama ini ?
|
_Gerobak yang ditarik oleh hewan seperti sapi inilah yang menjadi alat transportasi utama zaman dahulu_ |
Ternyata
disini dipamerkan banyak kendaraan tranportasi zaman dahulu bahkan masih ada
yang eksis hingga saat ini, seperti becak, gerobak Indonesia, gerobak Cina,
Kapal phinisi sampai burung merpati pengantar surat #How cool are they?
*ngiler.
Selain itu juga disini terdapat replika dari pesawat appollo yang bisa
kita naiki sampai puncaknya dan menjadi spot selfie terbaik dengan keindahan
hijau bukit yang berundak disertai dengan awan kabut sebagai latarnya.
|
_Pemandangan dari puncak apollo di lantai dua hall_ |
|
_Spot selfie dari ketinggian, mangambil tema tangga naik pesawat Apollo_ |
Satu
hal yang saya suka disini adalah banyak corner
education yang memberikan banyak pengetahuan baru bagi anak – anak yang
memang mempunyai rasa ingin tahu tinggi. Dari mulai tebak gambar, tebak suara
knalpot, tebak suara mesin dan lainnya.
|
_Education Corner_ |
|
_Burung Merpati merupakan binatang yang digunakan sebagai alat transportasi surat - menyurat pada zaman dahulu, terutama pada saat perang berlangsung_ |
|
_Kapal ekspedisi China_ |
Di
Hall ini juga kita dapat naik lagi melalui tangga yang diasosiasikan sebagai
tangga menuju ke dalam badan pesawat. Diatas tangga itu bukan sebuah ruangan
lagi, tetapi terdapat tanah lapang luas yang ada display beberapa helikopter
dan kalau anda haus anda bisa membeli minuman di restoran diatas sini.
Ini baru hall utama yang dibahas tapi sudah panjaaaaannnggg banget karena saking menariknya museum ini, jadi tidak cukup hanya satu bagian penulisan saja. Konsekuensinya saya harus memenggal perjalanan saya mengeksplore Museum Angkut ini menjadi beberapa bagian. Nantikan yang part kedua ya, pastinya lebih seru dan bikin readers sekalian untuk berkunjung kesini!.
#Widi The Explorer
#Solo Backpacker Edition
|
_Quadracycle_ |
|
_Ornamen yang memvisualisasikan suasana museum sehingga bisa mewakili tema apa yang akan digambarkan untuk sebuah display_ |
|
_Mobil Uap_ |
|
_Lincoln Continental yang identik dengan kerajaan inggris_ |
Comments
Post a Comment